BPUPKI



Usaha Indonesia akan menjadi Negara yang merdeka seperti yang sudah dijanjikan oleh Perdana Mentri  Koiso dan apa yang sudah disiapakan oleh perdana BPUPKi tidak sia-sia. Ini dibuktikan dengan dipanggilnya tokoh tokoh Indonesia,seperti  Ir. Soekarno,Hatta,Radjiman Widedyodiningrat pada tanggal 9 Agustus 1954 keDalat,Saigon(Vietnam). Kedatangan mereka ini untuk memenuhi panggilan Panglima Angkatan Perang Jepang di Asia Tenggara,yaitu Marsekal Terauchi.
Pada tanggal  tangaal 1 Maret 1945,pemerintah pendudukan  Jepang di bawah pimpinan Letnan Jenderal Kumachi Harada mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha  Persiapan Kemerdekan Indonesia (BPUPKI atau Dokuritsu Junbiy Coosakai). Tugas BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang penting  yang berhubungan dengan  berbagai hal yang menyangkut  pembentukan negara Indonesia  merdeka.
BPUPKI resmi dibentuk tanggal 29 April 1945,bertepatan dengan ulang tahun kaisar Jepang. Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat ditunjuk sebagai  ketua didampingi dua orang ketua muda yaitu R.P. Suroso dan  Icihibangase. Selain menjadi ketua  muda, R.P Suroso juga diangkat  menjadi kepala kantor  tata usaha BPUPKI dibantuToyohiko Masuda dan Mr. A.G. Pringgodigdo.
BPUPKI mengadakan sidang dua kali. Sidang pertama diadakan pada tanggal 29-1 Juni    1945,dan sidang ke dua diadakan pada 10-11 Juli 1945. Pada sidang pertama dibahas tentang rancangan dasar Negara . Tiga tokoh yang  meyampaikan pandangannya adalah Ir.Soekarno,Muh. Yamin,dan Dr. Soepomo. Sedangkan pada sidang ke dua dibahas tentang rancangan undang-undang dasar .   

0 komentar:

About